Biro Keuangan Implementasikan SIAVA dalam Pengelolaan Keuangan BKN
Biro Keuangan BKN mulai tahun anggaran 2015 mengimplementasikan Sistem Aplikasi Verifikasi Anggaran (SIAVA) pada unit kerja BKN Pusat dan Kantor Regional BKN. Kepala Biro Keuangan BKN, Imas Sukmariah menjelaskan penerapan Siava bertujuan untuk mewujudkan dokumen pertanggungjawaban keuangan yang akuntabel dan transparan berbasis teknologi informasi. Hal itu disampaikan Imas kepada Humas BKN dalam acara Workshop Implementasi SIAVA yang digelar 12-13 November 2015 di Station Computer Assisted Test (CAT) BKN Pusat.
Lebih detil Imas menuturkan ada sejumlah latar belakang penerapan aplikasi SIAVA, yakni penyerapan anggaran pada instansi pemerintah pada umumnya masih rendah, adanya target pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di mana opini BPK merupakan salah satu agenda reformasi birokrasi di lingkungan instansi pusat dan daerah, belum adanya standar dokumen keuangan antara BKN Pusat dan Kantor Regional, Kompetensi SDM pengelola keuangan tentang peraturan di bidang keuangan dan teknis pengelolaan keuangan pada unit kerja masih terbatas, proses verifikasi masih berbasis manual, dilaksanakan setelah SPP diterbitkan oleh PPK tidak sesuai dengan peraturan Kepala BKN Nomor 19 tahun 2014 tentang Organisasi tata Kerja BKN, penerbitan SPM terlambat/tidak sesuai dengan PMK Nomor 190 Tahun 2012, pembinaan dan monev belum efektif, masih terdapat temuan dari auditor internal (inspektorat) dan eksternal dalam pertanggungjawaban keuangan Negara, terlambatnya penyampaian laporan keuangan dari beberapa unit kerja dan untuk meningkatkan pelayanan prima di bidang keuangan.
Imas mengatakan aplikasi SIAVA memiliki sejumlah tujuan internal dan ekstenal. Tujuan internal yang ingin dicapai yakni pertama peningkatan kinerja BKN Pusat dan Kantor Regional; kedua, mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan penghargaan pengelolaan keuangan terbaik dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan. “Selain itu, ada pula tujuan eksternal yang ingin dicapai melalui implementasi SIAVA ini yakni adanya transfer knowledge dalam pengelolaan keuangan pada instansi lainnya dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat Indonesia,” jelas Imas.
Penggunaan aplikasi SIAVA, jelas Imas akan memberikan solusi terhadap sejumlah permasalahan.
PERMASALAHAN | SOLUSI |
Kelengkapan dokumen tagihan tidak standar | Standarisasi kelengkapan dokumen keuangan dengan aplikasi |
Status (tracking) pengajuan dokumen tidak dapat teridentifikasi dengan cepat (manual) | Status pengajuan dokumen dapat dimonitor melalui aplikasi |
Proses verifikasi belum optimal | Verifikasi menggunakan aplikasi |
Pengolahan data kurang efektif dan efisien | Pengolahan data optimal dengan berbasis aplikasi dan database |
Implementasi SIAVA, jelas Imas merupakan area reformasi di bidang keuangan untuk mendukung pembayaran, pertanggungjawaban keuangan, laporan keuangan, cepat, tepat, akuntabel dan transparan di lingkungan BKN dan instansi pemerintah lainnya.
Reformasi Pengelolaan Keuangan
Kondisi Saat IniBelum adanya standar dokumen keuangan
Belum efektifnya pembinaan dan monev (monitoring and evaluating) dari Biro Keuangan Proses verifikasi masih manual Penerbitan SPP dan SPM seringkali terlambat Lemahnya pengawasan dari atasan unit kerja Adanya temuan dari auditor internal dan eksternal Kompetensi SDM masih terbatas Penyampaian laporan keuangan terlambat
|
Implementasi SIAVA –>> |
Target PerubahanStandardisasi dokumen keuangan
Meningkatkan pembinaan dan monev dari biro keuangan Proses verifikasi computerized dan sesuai Perka BKN No.19 Tahun 2014 Penerbitan SPP dan SPM tepat waktu sesuai PMK No.190 Tahun 2012 Meningkatnya pengawasan dari atasan unit kerja Prosentase temuan audit menurun SDM yang Berkompeten Penyampaian laporan keuangan tepat waktu (E-Audit dan E-gov)
|
dep