skip to Main Content
Respon Cepat Digitalisasi, BKN Terapkan Standardisasi Arsip ASN Secara Efektif, Efisien Dan Aman

Respon Cepat Digitalisasi, BKN Terapkan Standardisasi Arsip ASN secara Efektif, Efisien dan Aman

Jakarta – Humas BKN, Saat ini Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus lakukan transformasi digital, termasuk pada pengelolaan data Kepegawaian Nasional. Hal ini menjadi tuntutan Peraturan Perundang-Undangan, sekaligus juga kebutuhan di lingkungan strategis yang harus direspon secara cepat dan tepat oleh seluruh pengelola data Kepegawaian.

Respon Cepat Digitalisasi, BKN Terapkan Standardisasi Arsip ASN secara Efektif, Efisien dan AmanUntuk memudahkan pengelolaan, pemeliharaan dan pengiriman data Kepegawaian, pengelolaan data Kepegawaian yang awalnya bersifat fisik, kini ditransformasi menjadi digital. Hal ini disampaikan oleh Direktur Infrastruktur Teknologi Informasi (INTI) BKN Jumiati pada Focus Group Discussion bertajuk Standardisasi Arsip ASN serta Penerapan Digital Sign dan Public Key Infrastructure untuk Keamanan Document Management System (DMS), Kamis (2/12/2021) secara daring.

Ia melanjutkan bahwa proses digitalisasi data kepegawaian ini harus memenuhi standar, baik dari aspek pengelolaan dan keamanannya. “Hal ini berlaku juga pada Arsip Kepegawaian. Arsip yang menjadi catatan hidup atau perjalanan kepegawaian seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), saat ini menjadi referensi dalam pengambilan kebijakan. Untuk itu, Arsip harus dikelola secara efektif, efisien dan aman,” terang Jumiati kepada seluruh peserta FGD Perwakilan unit BKN Pusat, Kantor Regional dan UPT BKN.

Respon Cepat Digitalisasi, BKN Terapkan Standardisasi Arsip ASN secara Efektif, Efisien dan AmanPada kesempatan yang sama, diskusi yang dimoderatori oleh Direktur Arsip Kepegawaian BKN Yudhantoro Bayu ini juga banyak membahas mengenai pengelolaan Arsip ASN yang efisien, efektif dan sistematis, dalam menjamin ketersediaan data Kepegawaian Nasional sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah.

FGD ini turut menghadirkan 2 narasumber, yakni Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Keamanan Siber dan Sandi BSSN Anton Setyawan yg membahas tentang peran sertifikat elektronik dalam mendukung keamanan SPBE. Dilanjut dengan rarasumber kedua, yakni Direktur Kearsipan Pusat ANRI Azmi yang banyak mengupas standardisasi pengelolaan arsip ASN dalam mendukung akuntabilitas dan transparansi pemerintah.

Terakhir, FGD yang diinisiasi Direktorat INTI BKN ini diharapkan dapat memperluas pemahaman dan mendapat visi yang sama antar seluruh pengelola data Kepegawaian di lingkungan BKN dalam mendukung implementasi pengelolaan data Kepegawaian berbasis elektronik secara efektif, efisien dan aman. nsp

Back To Top