skip to Main Content

BKN Lakukan Asesmen Terhadap Calon JPT Madya BNN dan Calon JF Utama Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan

Jakarta – Humas BKN, Dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi atau JPT Madya yang dibuka oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), dan seleksi pengisian Jabatan Fungsional Ahli Utama di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, proses asesmen menjadi tahapan yang harus diikuti kandidat peserta seleksi. Terhitung sedikitnya ada lima peserta seleksi jabatan Deputi Pemberantasan, tiga peserta calon Deputi Pemberdayaan Masyarakat, dan empat peserta seleksi Jabatan Fungsional Utama mengikuti proses penilaian potensi dan kompetensi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN), Selasa (29/07/2025) di Gedung Assessment Center BKN Pusat Jakarta.

Proses asesmen dijadwalkan berlangsung selama tiga hari melalui beragam instrumen asesmen, di antaranya diskusi kelompok tanpa ketua; simulasi analisis kasus; dan simulasi presentasi untuk semua jabatan pada hari pertama. Kemudian dilanjutkan dengan simulasi presentasi dan wawancara berbasis kompetensi untuk peserta selesi jabatan Deputi Pemberantasan dan Analisis Keimigrasian pada hari kedua. Terakhir berupa psikotes bagi semua jabatan dan simulasi presentasi untuk peserta seleksi jabatan Deputi Pemberdayaan Masyarakat.

Dari aspek teknis pelaksanaan asesmen, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama BKN Supranawa Yusuf selaku ketua panitia seleksi Jabatan Fungsional Utama di Lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan; dan penilaian kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural BNN, menyampaikan terdapat sembilan unsur kompetensi yang dinilai dalam proses asesmen ini. Di antaranya meliputi delapan unsur manajerial dan satu unsur sosial kultural.

Yusuf menjelaskan bahwa penilaian kompetensi sendiri mengacu pada Peraturan Menteri PANRB 38 Tahun 2017, dan penilaian potensi mengacu pada Peraturan Menteri PANRB 3 Tahun 2020. “Proses asesmen ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari upaya kita bersama untuk memastikan bahwa jabatan strategis diisi oleh individu yang kompeten dan berintegritas tinggi. Tahapan ini menunjukkan komitmen instansi untuk menerapkan sistem merit dalam tata kelola SDM yang transparan dan akuntabel,” terangnya.

Pada waktu yang sama, Plt. Inspektur Utama BNN, Dicky Kusumawardhana mengapresiasi fasilitasi asesmen yang diberikan oleh BKN. “Kami baru kali pertama mengikuti kegiatan asesmen dari BKN karena sebelumnya kami melaksanakan di PPSDM dengan pihak ketiga, namun sesuai aturan yang berlaku, kami mengikuti proses ini di BKN,” imbuhnya.

Dicky juga berharap agar proses seleksi berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang profesional karena sudah melalui proses secara transparan, akuntabel, dan profesional. Turut hadir dalam pembukaan pelaksanaan asesmen, yakni Anton Setiyawan selaku Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus Inspektorat Utama BNN, dan Latiful Akbar selaku Plt. Kepala Biro SDM Aparatur dan Organisasi Sekretariat Utama BNN.

Penulis: fs/sf
Foto: fs
Editor: des

Back To Top