skip to Main Content

Saring Calon JPT Pratama Pemkot Sukabumi, 21 Kandidat Hadapi Proses Asesmen dari BKN

Jakarta – Humas BKN, Sebanyak 21 kandidat Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi mengikuti penilaian potensi dan kompetensi melalui mekanisme asesmen di Gedung Assessment Center BKN, Kantor BKN Pusat Jakarta mulai Rabu s.d Jumat (10-12 September 2025). Pelaksanaan asesmen dilakukan sebagai bagian dari tahapan seleksi terbuka JPT Pratama setingkat Eselon II terhadap kandidat yang sebelumnya dinyatakan lolos pada tahap seleksi administrasi.

Dalam keterangannya, Supranawa Yusuf selaku Asesor SDM Aparatur Ahli Utama mewakili pihak BKN menekankan bahwa asesmen ini mengacu pada Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017. Metode yang digunakan untuk level JPT Pratama, yakni berada di Level 4 yang memiliki validitas dan reliabilitas tertinggi dibanding metode lainnya. “Metode pada level ini memiliki validitas dan reliabilitas paling tinggi. Karenanya, BKN konsisten menggunakannya untuk pengisian JPT Pratama, Madya, maupun Utama,” terangnya saat hari pertama asesmen, Rabu (10/09/2025).

Untuk memastikan keobjektifan hasil, asesmen ini menggunakan multi-tools (berbagai alat ukur) dan multi-assessor (beberapa asesor). Data dari berbagai asesor kemudian diintegrasikan dan dikonsensuskan untuk menentukan hasil akhir yang komprehensif dan adil. Supranawa juga mengatakan bahwa setiap instansi pemerintah memiliki kewajiban untuk memastikan calon pemimpinnya memenuhi enam aspek: Kualifikasi, Potensi, Kompetensi, Kinerja, Integritas, dan Moralitas.

Mewakili Pemkot Sukabumi, Wakil Wali Kota Bobby Maulana mengapresiasi dukungan BKN dalam menyelenggarakan asesmen ini. “Tujuan kami mengadakan asesmen ini adalah untuk mendapatkan penilaian yang akurat mengenai potensi dan kompetensi manajerial sosio-kultural para kandidat, dalam rangka pengisian jabatan yang kosong. Semoga melalui proses asesmen dari BKN, kita dapat menemukan kandidat terbaik untuk memimpin Sukabumi ke depan,” ucap Bobby.

Bobby berharap mekanisme asesmen sendiri dapat menyaring calon pemimpin yang tidak hanya kompeten secara teknis-manajerial tetapi juga memiliki sensitivitas dan kemampuan adaptasi terhadap budaya sosial masyarakat Sukabumi.

Penulis: sea
Editor: des

Back To Top