Prof. Zudan Deklarasikan 8 Tekad KORPRI SIAGA Untuk Mewujudkan Asta Cita
Jakarta – Humas BKN, Pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, yakni Prof. Zudan menegaskan kembali pentingnya peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pilar utama birokrasi dan motor penggerak kemajuan bangsa. Dengan mengusung tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju”, Prof. Zudan menekankan bahwa KORPRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi kekuatan moral dan birokrasi yang memastikan roda pemerintahan berfungsi secara bersih, efektif, dan berkeadilan.
Dengan semangat memperkuat solidaritas dan persatuan di antara anggota KORPRI, Prof. Zudan menyelami kembali makna dan perjuangan KORPRI bagi negeri memiliki arti yang sangat mendalam. Dalam setiap langkah dan karya, KORPRI senantiasa hadir sebagai abdi negara yang bekerja dengan tulus, melayani masyarakat dengan sepenuh hati, dan menjaga keutuhan serta keberlangsungan pelayanan publik di seluruh penjuru tanah air. “Kita semua patut berbangga, karena di mana pun tugas negara memanggil, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, anggota KORPRI selalu hadir, tetap setia mengabdi, dan tidak pernah lelah berjuang untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya, Senin (01/12/2025) di Lapangan Monas, Jakarta.
Deklarasi KORPRI Siaga: 8 Tekad Kesiapsiagaan
Pada kesempatan tersebut, Prof. Zudan mengajak 5,5 Juta ASN anggota KORPRI menjadikan momentum HUT ke-54 sebagai bentuk Apel Kesiapsiagaan KORPRI untuk menutup tahun 2025, dan mengawali tahun 2026 mendatang. Ia meminta seluruh anggota KORPRI untuk mengambil sikap KORPRI SIAGA melalui 8 (delapan) tekad kesiapsiagaan dengan penuh kekompakan dan soliditas, yakni meliputi:
- Memperkuat persatuan dan soliditas korps dengan menjadikan KORPRI sebagai rumah besar seluruh ASN yang kompak dan setia terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
- Menegakkan netralitas dan integritas, yakni dimana ASN harus berdiri di atas semua kepentingan politik, menjunjung etika jabatan, dan dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, serta menjadi teladan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Meningkatkan profesionalisme dan kompetensi melalui budaya kerja yang unggul, dan menjadikan KORPRI sebagi motor penggerak transformasi digital birokrasi.
- Menanamkan kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan menolak KKN serta pungli.
- ASN siaga bencana dengan mengutamakan empati dan aksi nyata untuk membantu masyarakat terdampak bencana, termasuk yang menimpa masyarakat saat ini di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
- Mendukung peningkatan pendapatan negara dan daerah dengan memastikan anggaran digunakan efektif untuk pembangunan prioritas publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Mengawal Reformasi Birokrasi agar berdampak langsung pada penurunan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi 8%, dan peningkatan kesejahteraan ASN dan pensiunan ASN.
- Menjaga nama baik KORPRI dan ASN sebagai kekuatan moral birokrasi menuju Indonesia Maju dan Berkeadilan.
KORPRI adalah Rumah Besar ASN
Prof. Zudan juga menegaskan bahwa KORPRI adalah wadah tunggal dan rumah besar seluruh ASN yang menyatukan tenaga, pikiran, dan pengabdian untuk bangsa. Ia mengajak seluruh ASN kembali pada jati diri bangsa: santun, gotong royong, dan toleran, dalam rangka mendukung visi Indonesia Maju 2045.
Ia mengajak para ASN agar bersama-sama menjaga reformasi birokrasi tetap dalam semangat besar sehingga semakin melindungi, memudahkan dan membahagiakan ASN dan Masyarakat. “Sebagai Ketua Umum KORPRI, saya tegaskan bahwa KORPRI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan, yang harus terus diperkuat sebagai penggerak profesionalisme dan integritas aparatur negara. KORPRI memiliki peran penting dalam memastikan ASN menjalankan tugasnya sebagai desainer kebijakan, pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, serta perekat dan pemersatu bangsa,” tegasnya.
Selain itu, Prof. Zudan juga mengimbau agar para ASN adaptif dalam memasuki era transformasi digital. ASN diminta tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi, tetapi menjadi penggerak utama perubahan. “Kita hidup di era digital yang menuntut perubahan besar dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak. ASN harus mampu beradaptasi dengan teknologi, bekerja lebih cepat, efisien, inovatif, dan berdaya saing. Saya ingin ASN menjadi penggerak utama transformasi digital pemerintahan, bukan sekadar pelaksana. Gunakan teknologi untuk mempermudah pelayanan, memperkuat transparansi dan membangun kepercayaan rakyat,” ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, Prof. Zudan mengingatkan bahwa anggota KORPRI adalah penggerak utama birokrasi untuk mengimplementasikan anggaran negara yang mencapai Rp 3.600 triliun (APBN) dan Rp 1.300 triliun (APBD). Oleh karena itu, seluruh ASN diminta bekerja fokus untuk mewujudkan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden melalui tata kelola yang lebih transparan dan efektif. Ia menyampaikan harapannya agar ASN terus berinovasi, bekerja sepenuh hati, dan memperkuat pengabdian kepada masyarakat. “KORPRI setia hingga akhir kepada negara. Selamat HUT ke-54 KORPRI Tahun 2025. Dengan semangat bersatu dan berdaulat, KORPRI teguh berintegritas dan profesional menuju Indonesia Maju 2045,” pungkasnya.
Penulis: ald
Foto: sam
Editor: des

