BKN Pacu Lima Pemda untuk Optimalisasi Data Manajemen Talenta ASN melalui SI-MATA BKN
Data sebagai Kunci Keberhasilan
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN BKN, Herman menekankan bahwa manajemen talenta bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui SDM yang kompeten. “Penilaian kinerja ASN berpedoman pada tiga indikator utama yaitu prestasi, keterlibatan lintas sektor, dan validasi ulang secara objektif. Penilaian ini diperkuat dengan aspek potensial, yaitu kompetensi dan karakter sebagai dasar pemetaan talenta,” jelas Herman.
Senada dengan hal tersebut, Asesor Utama BKN Supranawa Yusuf juga menyampaikan bahwa akurasi dan konsistensi pembaruan data merupakan faktor penentu. “Manajemen talenta tidak hanya berfokus pada pengisian jabatan, tetapi pada peningkatan kinerja organisasi melalui SDM yang kompeten. Data adalah kunci, dan akurasi hanya tercapai apabila pembaruan dilakukan secara konsisten,” tegasnya.
Kemajuan dan Komitmen Daerah
Terdapat ekspose yang menunjukkan kemajuan signifikan dari berbagai instansi daerah. Seperti Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur misalnya, meraih apresiasi atas kualitas data yang dikategorikan tinggi dan menjadi salah satu yang terbaik. Sementara Kutai Kartanegara, yang telah menjalankan program sejak Februari 2025 ini telah berhasil mencapai indeks kualitas data kategori tertinggi dan telah membentuk tim khusus serta basis data untuk memantau rekam jejak ASN.
Selanjutnya pada Kabupaten Banjar mencatat pencapaian indeks kotak talenta sebesar 9,56 (kategori tinggi), dengan fokus pada penyiapan ASN melalui pelatihan dan uji kompetensi. Sementara Kota Dumai berhasil memenuhi Pilar 3 manajemen talenta berbasis kinerja dan potensi, dengan kelengkapan data kompetensi mencapai 98%. Adapun Rokan Hulu menunjukkan komitmen kelembagaan yang sangat tinggi dengan dukungan penuh pimpinan daerah dan pembentukan Komite Talenta.
Tantangan dan Dorongan dari BKN
Meski menunjukkan progress yang menggembirakan, BKN juga memberikan catatan konstruktif untuk mengatasi berbagai tantangan, seperti keterlambatan pengisian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kelengkapan data riwayat, serta sinkronisasi antar sistem aplikasi. Dalam hal ini, Asesor Utama BKN Aris Windiyanto mengungkapkan bahwa dengan data lengkap, valid, dan aktif, maka seluruh proses kebijakan akan jauh lebih mudah dijalankan. “BKN mendorong semua daerah untuk terus memperbarui data secara berkala agar implementasi manajemen talenta dapat berjalan optimal dan terintegrasi dengan seluruh aplikasi BKN,” ungkapnya.
Ekspose ini menjadi bukti nyata sinergi antara BKN dan pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola ASN yang modern, berbasis kinerja, dan berkeadilan. Dengan fondasi data yang kuat melalui SI-MATA, pembinaan dan penempatan ASN diharapkan dapat semakin tepat sasaran untuk mendukung percepatan pembangunan nasional.
Penulis : Taa
Foto : GadZa
Editor: nsp

