skip to Main Content

BKN Sampaikan Transformasi Sistem Seleksi ASN di Indonesia kepada Negara-Negara ASEAN

Jakarta – Humas BKN, Pada forum kerja sama negara-negara ASEAN bidang kepegawaian melalui ACCSM (ASEAN Cooperation on Civil Service Matters), Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai perwakilan Indonesia memperkenalkan perjalanan transformasi Sistem seleksi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia dalam acara Civil Service Recruitment and Selection Sharing Session, Rabu (17/3/2021) secara daring. Dalam forum yang melibatkan 10 (sepuluh) negara anggota ACCSM tersebut, BKN memberikan pengalaman khusus kepada negara-negara anggota untuk mengikuti simulasi seleksi Computer Assisted Test (CAT) BKN. Pelaksanaan simulasi CAT BKN ini merupakan bagian dari program ACCSM Indonesia yang telah diusulkan dalam Rencana Kerja periode 2021-2025 tahun.

Dalam welcoming speech-nya, Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf menyebutkan CAT BKN sebagai program yang menjadi salah satu bentuk inovasi yang terus dikembangkan oleh Indonesia, dalam hal ini BKN, dalam mengakomodasi pelaksanaan seleksi/rekrutmen ASN di Indonesia. Ia menuturkan bahwa sistem CAT BKN menjadi inovasi yang berkontribusi terhadap transformasi sistem seleksi ASN di Indonesia. “BKN terus melakukan pengembangan sistem CAT agar terus adaptif terhadap berbagai perubahan, termasuk menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang juga berdampak pada sektor pelayanan publik. BKN sebagai Instansi pemerintah dituntut untuk tetap menjalankan profesionalitasnya dan produktif dalam situasi ini, termasuk untuk rekrutmen dan seleksi ASN,” terangnya.

Mengenai perjalanan transformasi sistem seleksi ASN di Indonesia, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen secara khusus memaparkan awal kehadiran CAT BKN dan dampaknya terhadap perubahan besar terhadap proses seleksi ASN di Indonesia. Suharmen menyebutkan bahwa kehadiran CAT BKN meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses seleksi ASN. Dengan hasil yang dapat dipantau secara real time, Suharmen menyebutkan seleksi ASN berbasis CAT dapat memberikan transparansi dan akuntabilitas. “Publik diizinkan untuk menyaksikan hasil tes di luar lokasi seleksi dan peserta dapat melihat skor tes mereka di layar komputer masing-masing setelah menyelesaikan tes,” tambahnya.

Berbicara soal pengembangan teknologi dalam sistem CAT, Suharmen menyatakan sistem ini telah berkembang signifikan lewat sejumlah transformasinya, mulai dari ramah peserta disabilitas dan pelaksanaan sistem CAT online yang membantu dalam pelaksanaan seleksi ASN di tengah pandemi. Selain itu, pelaksanaan seleksi dengan CAT BKN juga tidak hanya dapat dilakukan di station CAT yang tersebar di seluruh kantor regional BKN, tapi juga BKN telah bekerja sama dengan 15 Kedutaan Negara dalam memfasilitasi pelaksanaan seleksi menggunakan CAT BKN sebagai bentuk efisiensi pelaksanaan seleksi dalam membatasi perjalanan di masa pandemi.

Untuk pelaksanaan simulasi CAT BKN online dipandu oleh Kepala Pusat Sistem Seleksi (PPSS) Mohammad Ridwan dan di akhir sesi menyediakan sesi diskusi yang mempersilakan para delegasi negara ASEAN untuk bertanya lebih lanjut mengenai pengalaman dalam simulasi CAT BKN. Di akhir simulasi, Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah mengumumkan 3 peserta dengan nilai terbaik pada simulasi yang yang diikuti oleh setiap delegasi negara anggota kerjasama ACCSM, yakni : Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. “Transformasi Sistem CAT Online merupakan salah satu inovasi dan kreativitas teknologi dari BKN untuk mengatasi keterbatasan akibat pandemi Covid-19. des/nsp

Back To Top