skip to Main Content

BKN Menyapa ASN Jadi Forum Strategis Kolaborasi Pengelolaan Sumber Daya ASN

Jakarta – Humas BKN, Melalui forum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang mempertemukan seluruh pengelola manajemen ASN se-Indonesia, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengedepankan kolaborasi lintas sektor dan instansi dengan menghadirkan sesi “BKN Menyapa” secara langsung. Kepala BKN Prof. Zudan menyebut Rakornas Kepegawaian 2025 menjadi ajang strategis untuk menyelaraskan visi pembangunan sumber daya ASN yang tidak hanya profesional, tetapi juga mampu menjawab tantangan pembangunan nasional.

Secara khusus dalam sesi BKN Menyapa, Kepala BKN bersama jajaran Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya menyediakan wadah tanya-jawab, dan mendengar langsung berbagai hambatan yang kerap dihadapi para pengelola kepegawaian instansi terhadap layanan manajemen ASN di wilayahnya. “Hal ini bertujuan menyatukan perspektif seluruh instansi terhadap permasalahan kepegawaian, mulai dari aspek pengadaan ASN, penerapan sistem merit lewat manajemen talenta, hingga pemberhentian dalam jabatan,” ungkapnya pada Rakornas Kepegawaian 2025, Rabu (19/11/2025) di Jakarta.

Di samping itu, sejumlah menteri kabinet merah putih, yakni diantaranya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf membawakan percontohan semangat perubahan budaya kerja dan inovasi di sektor pertanian, serta penekanan pada akurasi layanan dan empati yang dikedepankan dalam layanan sosial. Selain itu, BKN juga melibatkan pandangan dari fungsi legislatif dengan kehadiran perwakilan Komisi II DPR RI yang menekankan penguatan struktur dan regulasi, termasuk implementasi sistem merit untuk membuka sistem mobilitas talenta nasional.

Selain dari sektor pemerintahan, Rakornas juga menghadirkan perwakilan sektor eksternal, yakni Ignasius Jonan yang dikenal karena prestasinya melakukan transformasi di sektor energi dan transportasi yang berbagi mengenai pandangan terhadap penekanan pada aspek kepemimpinan dan budaya kerja ASN di lapangan. Dengan semangatnya yang khas, Ia menekankan bahwa keberhasilan program strategis bergantung pada eksekusi, bukan hanya perencanaan. Ia juga menekankan bahwa transformasi bukan sekadar membeli teknologi, tetapi tentang mengubah mindset dan organisasi.

Penulis/Foto: TimPublikasiRakornas
Editor: des

Back To Top