BKN Rancang Integrasi Asesmen dan Coaching Untuk Percepat Transformasi Talenta ASN
Bogor – Humas BKN, Untuk mendorong transformasi manajemen talenta ASN berbasis data dan penguatan kepemimpinan adaptif, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menginisiasi kegiatan peningkatan kapasitas SDM bertajuk “Integrasi Assessment Kompetensi dan Coaching for Leader”. Terkait itu, Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN BKN, yakni Herman menyampaikan bahwa integrasi hasil asesmen dengan pendekatan coaching menjadi kebutuhan mendesak di tengah kompleksitas birokrasi, akselerasi digital, dan tuntutan publik yang semakin tinggi terhadap pelayanan berbasis data.
BKN berharap adanya keselarasan antara proses asesmen dan upaya pengembangan talenta berbasis coaching. Integrasi kedua pendekatan tersebut diharapkan dapat menghadirkan sistem manajemen ASN yang lebih adaptif, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kinerja serta kualitas layanan publik. Oleh karena itu, Herman menyebut kegiatan peningkatan kapasitas SDM ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen BKN untuk memperkuat kapasitas para pimpinan, asesor, dan unit-unit penilaian kompetensi di kementerian/lembaga. “Kita ingin memastikan bahwa setiap hasil asesmen tidak berhenti pada laporan, tetapi berlanjut menjadi rencana pengembangan nyata yang berdampak dan terukur,” terang Herman, Kamis (27/11/2025) di Cibinor Bogor, Jawa Barat.Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala BKN Suharmen menyampaikan 3 (tiga) tantangan besar yang dihadapi organisasi pemerintah saat ini, yaitu: Pertama, kompleksitas birokrasi yang menuntut pemimpin adaptif dan berkemampuan belajar cepat. Kedua, perubahan teknologi yang mengharuskan pemanfaatan digitalisasi dalam pengelolaan SDM; Ketiga, tuntutan publik untuk keputusan pemerintah yang lebih responsif dan berbasis data. “Asesmen kompetensi konvensional kini harus bertransformasi. Integrasi asesmen dan coaching merupakan satu mata rantai yang tidak terpisahkan. Jika asesmen memberikan diagnosis, maka coaching adalah intervensi untuk mempercepat perubahan perilaku kepemimpinan,” tegasnya.
Selain itu praktisi Assessment Center PT. PLN, yakni Sofaz Genialzeni yang hadir sebagai narasumber membawakan materi perkembangan dan tantangan asesmen kompetensi di era digital saat ini. Dalam paparannya, Sofaz menjelaskan perjalanan transformasi Unit Pelaksana Assessment Center (UPAC) PLN, mulai dari digitalisasi asesmen, pemanfaatan Computerized Adaptive Testing (CAT), hingga integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam penyusunan laporan asesmen dan pengembangan bank soal. Ia menyoroti pentingnya asesmen yang adaptif, akurat, dan efisien untuk menjawab meningkatnya kebutuhan skala asesmen nasional. Sofaz juga menegaskan bahwa meskipun teknologi mampu meningkatkan efisiensi, peran human assessor tetap krusial dalam proses interpretasi, konsensus, dan pemberian umpan balik berbasis kompetensi.
Kegiatan ini dihadiri oleh 205 peserta meliputi pejabat pimpinan tinggi, pejabat fungsional, asesor kompetensi, dan perwakilan unit penilaian kompetensi dari berbagai kementerian/lembaga. Melalui forum ini, peserta disajikan pemahaman komprehensif tentang tren asesmen modern, tantangan implementasi teknologi dalam proses asesmen, dan keterampilan coaching yang dibutuhkan untuk memperkuat budaya pengembangan talenta ASN.
Penulis: ed
Foto: arf
Editor: des

