skip to Main Content

BKN Redesain Peran & Kapasitas JF Manajemen ASN Melalui Integrasi Pengembangan Kompetensi, Kinerja, dan Karier

Jakarta – Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus mendorong optimalisasi tata kelola Jabatan Fungsional (JF) Manajemen ASN melalui percepatan layanan yang lebih modern, terintegrasi, dan berbasis kompetensi. Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN, yakni Herman menekankan bahwa transformasi layanan harus berjalan seiring dengan transformasi kapasitas ASN. Ia menegaskan pentingnya ekosistem yang solid antara instansi pembina, instansi pengguna, dan asosiasi profesi agar JF Manajemen ASN mampu berperan sebagai talenta strategis birokrasi.

“Kompetensi, kinerja, dan pengembangan karier harus diukur secara terintegrasi sehingga setiap pejabat fungsional dapat berkontribusi optimal pada pencapaian tujuan organisasi,” tegas Herman dalam kegiatan Sosialisasi Transformasi Layanan JF Manajemen ASN bertema “Smart Move, Smart Service, Smart ASN” yang digelar di Kantor Pusat BKN, Rabu (26/11/2025). Ia juga mengungkapkan bahwa BKN juga tengah menyusun Human Capital Development Plan (HCDP) JF Manajemen ASN untuk memperkuat perencanaan pengembangan kompetensi, termasuk menyiapkan sarana pembelajaran digital yang mudah diakses oleh pejabat fungsional di seluruh Indonesia.

Di samping itu, Direktur Jabatan Fungsional Manajemen ASN, yakni Sri Gantini menjelaskan bahwa transformasi ini merupakan langkah strategis untuk menjawab amanat UU ASN 20/2023. Salah satu inovasi utama yang disiapkan adalah pengembangan Registration on Integrated Competency Test (RICT) sebagai platform pendaftaran uji kompetensi yang lebih cepat, transparan, dan terintegrasi dengan SIASN.

Sosialisasi ini sendiri diikuti sejumlah instansi pusat, daerah, dan organisasi profesi, serta dilengkapi sesi berbagi praktik baik pengelolaan jabatan fungsional. Di antaranya Kepala BPSDM Kota Tangerang, Jatmiko yang memaparkan praktik pengelolaan JF Manajemen ASN yang mengantar Pemkot Tangerang meraih BKN Award 2025. Kemudian turut hadir Deputi LAN RI, yakni Tri Widodo W. Utomo yang menyampaikan inovasi pengembangan kompetensi ASN. Sementara kehadiran tim Universitas Mercubuana berkesempatan menjelaskan pemanfaatan AI sebagai alat pendukung pekerjaan.

Penulis/foto: arf
Editor: des

Back To Top