Ekspos Penerapan Manajemen Talenta ke BKN, Sejumlah Instansi Ini Paparkan Persiapannya
Jakarta – Humas BKN, Sejumlah instansi pemerintah pusat dan daerah, yakni Kementerian Sosial, Pemerintah Kota Bontang, Kota Palangka Raya, dan Kabupaten Lumajang melakukan ekspos dan simulasi penerapan manajemen talenta di instansinya. Hal ini bertujuan untuk melihat persiapan yang sudah dilakukan instansi sebelum menerapkan manajemen talenta terhadap pegawai ASN-nya. Proses persiapan sendiri mendapat pendampingan dari tim manajemen talenta BKN sampai dengan ditetapkannya Surat Keputusan dari Kepala BKN.
Ekspos sekaligus simulasi ini juga ditujukan untuk melihat apakah sistem yang digunakan sudah dapat secara otomatis merekomendasikan kandidat untuk jabatan yang lowong. Sebagai contoh, untuk satu jabatan di lingkungan Pemkot Bontang, sistem langsung merekomendasikan 6 kandidat dari kuadran tertinggi (kotak 9), 21 dari kuadran 8, dan 3 dari kuadran 7. Terkait itu, Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN, Samsul Hidayat menyebutkan sistem ini dirancang untuk menemukan pegawai yang paling cocok untuk suatu jabatan. “Harapannya mendapatkan pegawai yang bahkan lebih akurat dari asesmen konvensional karena sistem melihat rekam jejak kompetensi, pengalaman kerja, dan pendidikan,” ujarnya di Kantor Pusat BKN Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Selain itu, Supranawa Yusuf selaku Asesor Ahli Utama juga menyampaikan pentingnya sistem ini untuk melindungi karier ASN. Namun implementasi sistem ini masih menghadapi tantangan menurut Deputi BKN Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN, yakni Herman yang mengingatkan bahwa akurasi data adalah kunci. “Data yang akurat adalah fondasinya. Jangan sampai gara-gara data, seseorang yang sebenarnya layak tidak mendapatkan kesempatannya,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPSDM Kota Palangka Raya, yakni Sudi Priyanto menyatakan komitmen instansinya untuk segera membenahi persoalan data. “Untuk disparitas data ini memang sepertinya pekerjaan rutin. Kami siap untuk memperbaiki dan mengklasifikasi data-data tersebut dengan melibatkan admin di seluruh perangkat daerah,” ungkapnya.
Untuk mempermudah instansi, Samsul menyebutkan ke depannya sistem ini akan terus disempurnakan, yakni ditandai dengan pihaknya yang sedang menyusun formula talenta yang lebih canggih. “Kita lagi membuat formula yang tidak hanya melihat merit, tetapi juga konteks visi-misi pemimpin, dan rekam jejak pelatihan. Mudah-mudahan akhir tahun ini instrumennya sudah berubah semua,” pungkasnya.
Penulis: fie
Dok: fie/kis
Editor: des
