Indeks Data ASN Tembus 99,86, BKN Nilai Pemkot Cirebon Siap Percepat Implementasi Manajemen Talenta ASN
Jakarta – Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kota Cirebon dalam memperkuat tata kelola SDM aparatur yang dibuktikkan dengan capaian instansi atas Indeks Kualitas Data ASN sebesar 99,86 atau masuk dalam kategori predikat tinggi. Dalam pembahasan tersebut, Wakil Kepala BKN, Suharmen, menyebut penerapan manajemen talenta sebagai pendekatan strategis yang memberikan efektivitas lebih tinggi dibanding seleksi terbuka dalam pengisian jabatan.
“Manajemen talenta bukan sekadar proses mengisi jabatan lowong. Skema ini memungkinkan mobilitas talenta secara nasional yang lebih cepat, lebih efisien, dan tetap akuntabel. Dalam banyak kasus, seleksi terbuka memerlukan waktu panjang. Sementara daerah membutuhkan percepatan untuk mengisi jabatan strategis,” ujarnya dalam Ekspose Manajemen Talenta Pemkot Cirebon ke BKN, di Kantor BKN Pusat, Jakarta, Rabu (03/12/2025).
Apresiasi dan Catatan Penguatan dari BKN
Dalam sesi pemaparan, Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, menyampaikan komitmen Pemkot untuk mempercepat pengisian sejumlah jabatan strategis yang masih kosong maupun yang akan lowong pada 2026. Pemkot juga telah memperkenalkan platform manajemen talenta terintegrasi bernama Si Mantan Terindah, diantaranya memuat dashboard, talent book, standar kompetensi, pola karier, rencana suksesi, hingga daftar kandidat.
Hingga 2025, jelasnya, sebanyak 1.461 pegawai telah masuk talent box. Sementara 3.698 pegawai, yakni terdiri dari pelaksana golongan I/II, serta tenaga pendidikan dan Kesehatan menjadi target pemetaan tahap berikutnya. “Kami sangat berharap dukungan BKN karena dengan adanya rekomendasi BKN, kami dapat mempercepat pengisian jabatan strategis sehingga pelaksanaan visi dan misi pembangunan Kota Cirebon dapat berjalan optimal dan tidak tertunda,” pungkas Efendi.
Terkait persiapan Pemkot Cirebon tersebut, Tim manajemen talenta BKN memberikan apresiasi atas capaian Indeks Kualitas Data ASN bernilai 99,86 yang mencerminkan konsistensi perangkat daerah dalam menjaga integritas data ASN. Meski demikian, BKN menilai masih terdapat beberapa disparitas yang perlu segera diperbaiki, antara lain:
- Kelengkapan dan kualitas SKP
- Pencantuman gelar
- Validasi pendidikan dan NIK
- Pembaruan unit organisasi
Selain itu, BKN juga memberikan penguatan terkait pentingnya data awareness, konsistensi merit, pengawasan data disiplin, hingga kesiapan Kota Cirebon untuk beralih ke SIMATA BKN secara penuh mulai awal 2026 sesuai Keputusan Kepala BKN Nomor 411 Tahun 2025.
Terakhir, Wakil Kepala BKN, Suharmen kembali menekankan bahwa keberhasilan pemetaan talenta sangat ditentukan oleh kualitas data. “Perbaikan data terutama SKP, kinerja, dan pencantuman gelar sangat berpengaruh pada akurasi pemetaan. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi menyeluruh agar ASN memahami skema baru ini sehingga tidak muncul persepsi bahwa kandidat terpilih karena kedekatan atau kepentingan tertentu. Dengan pemahaman yang utuh, prosesnya menjadi lebih transparan,” pungkasnya.
Kegiatan ekspose ini sendiri turut dihadiri oleh Kepala Kantor Regional BKN III Bandung, Direktur Pengembangan Talenta dan Karier ASN Samsul Hidayat, dan Asesor Ahli Utama BKN Haryomo Dwi Putranto.
Penulis/Foto: bp
Editor: des

