Jadi Pembicara Dalam Konferensi ASEAN 2025, Kepala BKN Prof. Zudan Gaungkan Managemen Talenta dan Digitalisasi Layanan ASN Indonesia
Malaysia – Humas BKN, Pada forum pertemuan yang dihadiri oleh para Kepala Lembaga Sipil Negara Anggota ASEAN tahun 2025, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan menegaskan bahwa Indonesia melalui BKN terus memperkuat transformasi manajemen ASN menuju pelayanan publik yang tangguh dan adaptif terhadap perubahan. “Digitalisasi bukan sekadar komputerisasi proses dengan aplikasi, melainkan merupakan pendekatan transformatif dalam penyampaian layanan,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Dalam pertemuan bertajuk ASEAN Conference on Future-Ready Public Service yang berlangsung di Selangor, Malaysia ini, Kepala BKN, Prof. Zudan bertindak sebagai Ketua Delegasi sekaligus Panelis yang mewakili ASEAN Cooperation on Civil Service Matters (ACCSM) Indonesia dengan menyampaikan paparan berjudul “Leading Public Service into the Future: Collaboration, Policy Innovation, and Visionary Leadership.”
Prof. Zudan juga menyampaikan bahwa saat ini ada 47 produk layanan kepegawaian di Indonesia yang telah sepenuhnya terdigitalisasi dalam satu platform nasional terpadu – SIASN. Implementasi Service Level Agreement (SLA) dengan dukungan Artificial Intelligence (AI) dan Blockchain menjadi bagian dari upaya mewujudkan layanan yang lebih efisien, transparan, dan terpercaya.
Terkait rekomendasi Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Prof. Zudan menyatakan pentingnya menempatkan ASN yang terampil dan efektif dalam peran kunci serta menerapkan sistem kepegawaian yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan yang terus berubah. Sejalan dengan hal tersebut, BKN berada pada posisi yang baik dalam memimpin masa depan layanan publik Indonesia, serta mendorong reformasi birokrasi berkelanjutan dan berdampak.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Zudan juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Malaysia atas kepemimpinannya sebagai Ketua ASEAN tahun 2025 sekaligus penyelenggara konferensi yang menjadi ruang penting bagi negara-negara ASEAN untuk saling belajar dan memperkuat kolaborasi regional dalam reformasi pelayanan publik. Terakhir, Prof. Zudan menegaskan pentingnya kepemimpinan visioner, kolaborasi lintas lembaga, dan inovasi kebijakan sebagai kunci membangun birokrasi masa depan.
Konferensi ini sendiri ditutup dengan adopsi ASEAN Declaration on Future-Ready Public Service, yang menjadi salah satu outcome documents dari KTT ASEAN ke-47. Deklarasi tersebut menegaskan komitmen bersama negara-negara ASEAN dalam membangun ASN yang profesional, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat di era digital.

