Kandidat JPT Pratama Sekjen Komisi Yudisial Ikuti Proses Asesmen dari BKN
Jakarta – Humas BKN, Kandidat pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau setingkat Eselon II di lingkup Komisi Yudisial yang terdiri dari 13 (tiga belas) peserta mengikuti proses asesmen dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai bagian tahapan proses seleksi terbuka JPT. Pelaksanaan asesmen berupa penilaian potensi dan kompetensi terhadap ketiga belas peserta akan berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu s.d Jumat (30/07 – 01/08/2025) bertempat di Gedung Assesment Center BKN Pusat Jakarta. Peserta yang ikut seleksi terbuka JPT merupakan pegawai internal dan eksternal Komisi Yudisial.
Terkait pelaksanaan asesmennya, Asesor SDM Aparatur Ahli Utama BKN Supranawa Yusuf menyampaikan penilaian potensi dan kompetensi terhadap kandidat JPT selama tiga hari ke depan ini mengacu pada Peraturan Menteri PANRB 38 Tahun 2017. Ia menyebutkan bahwa pengisian JPT Pratama berada di level 4, dimana akan digunakan metode asesmen dengan kategori Sedang dalam penilaian potensi dan kompetensi ini. “Metode pada level ini memiliki validitas dan realibilitas paling tinggi dibandingkan dengan metode asesmen lainnya, sehingga BKN tetap konsisten menggunakan metode tersebut baik untuk pengisian JPT Pratama, Madya, maupun Utama,” terangnya.
Ia juga menjelaskan bahwa metode asesmen menggunakan beberapa alat ukur (multi tools), dan asesmennya dilakukan oleh beberapa asesor (multi assessor). Hal ini berdampak terhadap tingkat objektivitasnya yang lebih tinggi karena menggabungkan beberapa informasi yang telah didapat dari beberapa asesor yang datanya diintegrasikan dan dilakukan konsesus dalam menentukan hasil akhir.
Mewakili pihak instansi, Kepala Biro Investigasi selaku Plt. Kepala Biro Umum Komisi Yudisial, Handarbeni Sayekti berterima kasih kepada BKN atas dukungan dalam penyelenggaraan asesmen kompetensi pengisian JPT Pratama di Komisi Yudisial. “Tujuan kami mengadakan asesmen ini adalah untuk memberikan penilaian potensi dan kompetensi manajerial sosio-kultural dalam rangka pengisian jabatan Kepala Biro Umum. Semoga melalui proses asesmen ini didapatkan kandidat terbaik untuk dapat bergabung dengan Komisi Yudisial,” ucapnya.
Penulis/Foto: dit
Editor: des

