skip to Main Content

Keempat Instansi Daerah Ini Paparkan Progres Penerapan Manajemen Talenta di Wilayahnya Melalui Ekspose ke BKN

Jakarta – Humas BKN, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kembali melakukan pendampingan penerapan manajemen talenta terhadap empat instansi pemerintah daerah, diantaranya Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Banjarbaru, dan Halmahera Selatan. Keempat instansi daerah ini melakukan ekspose manajemen talenta ke BKN, yakni dengan mempresentasikan secara terbuka persiapan dan perkembangan yang dilakukan instansi terhadap implementasi manajemen talenta di wilayahnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Halmahera Utara yakni Piet Hein Babua menyampaikan kesiapan instansinya untuk menerapkan manajemen talenta dengan pendampingan dari BKN agar implementasinya seirama dengan regulasi di daerah. Menurutnya persiapan yang dilakukan instansinya mempertimbangkan kesesuaian antara sistem dan aturan yang berlaku terutama kaitannya dengan pelaksanaan rotasi dan mutasi jabatan di daerahnya.

Di waktu yang sama, Bupati Halmahera Tengah yakni Bahri Sudirman mengapresiasi pendampingan yang dilakukan BKN terhadap instansinya. Salah satunya melalui kehadiran sistem aplikasi SIMATA yang menurutnya berhasil menampilkan pemetaan talenta, dan simulasi perencanaan suksesi untuk jabatan seperti Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas Kesehatan.

Instansi pemerintah kota Banjarbaru juga mulai memanfaatkan SIMATA sebagai satu-satunya alat manajemen talenta. “Kami menyelaraskan regulasi daerah dan melakukan sinkronisasi data untuk memastikan aplikasi berjalan optimal. Kendala teknis sempat muncul saat demonstrasi, seperti konsistensi data kandidat yang masih berubah, namun tim IT daerah bersama BKN berhasil melakukan perbaikan secara real-time. Kami tidak sabar dapat segera menggunakannya untuk pengisian jabatan secara efektif,” ungkap Walikota Pemkot Banjarbaru, yaitu Erna Lisa Halaby, Jumat (19/08/2025) di Kantor Pusat BKN Jakarta.

Di samping itu, persiapan Pemkab Halmahera Selatan berfokus pada penyiapan regulasi dan infrastruktur pendukung, termasuk pembentukan tim manajemen talenta dan penetapan jabatan target. Dalam ekspose, pihaknya memamparkan proses pencarian kandidat untuk jabatan kosong seperti Kepala Dinas Sosial. Tantangan utama yang dihadapi adalah kelengkapan data pegawai yang telah mengikuti assessment sehingga diperlukan pendampingan lebih lanjut.

Terhadap para instansi peserta ekspose tersebut, Haryomo Dwi Putranto, Aseseor SDM Aparatur Madya sebagai perwakilan BKN menyambut positif progres yang telah dicapai oleh keempat daerah. Ia menekankan pentingnya kelengkapan dan keakuratan data yang disertai keselarasan antara kebijakan daerah dan regulasi pusat. “Dukungan teknis dan bimbingan akan terus kami berikan untuk memastikan sistem dapat diimplementasikan secara optimal. Keberhasilan keempat daerah ini nantinya diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan sistem manajemen talenta yang efektif,” terangnya mengakhiri sesi ekspose.

 

Penulis/dok: fie
Editor: des

Back To Top