skip to Main Content

Kepala BKN Prof. Zudan Apresiasi 3 Inovator Terbaik ASN Digital AI Hackathon dan Optimis Kemajuan Transformasi Digital

Bogor – Humas BKN, Dalam ajang Kompetisi ASN Digital AI Hackathon 2025, peserta pada tahap bootcamp yang berhasil memformulasikan gagasan berbasis kecerdasan buatan (AI) menjadi solusi konkret bagi manajemen ASN ditetapkan sebagai 3 (tiga) inovator terbaik. Kompetisi yang digelar Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui unit Kedeputian Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN ini menutup rangkaian kegiatan bootcamp di Pusbang SDM Ciawi, Bogor pada 10 s.d 14 November 2025.

Adapun ketiga inovator terbaik yang berhasil menjadi juara, di antaranya ada Tim Makara yang berhasil meraih Juara I dengan inovasinya bertajuk SIVANA: Sistem Integritas dan Verifikasi ASN Nasional Berbasis AI dan Computer Vision. Posisi Juara II diraih oleh tim SySpark melalui inovasi ASNextAI. Sementara Juara III diraih oleh PNSp dengan inovasi VERITAS.

Dengan berakhirnya kompetisi ini, Kepala BKN Prof.Zudan menyampaikan apresiasi atas semangat dan ide segar yang dihadirkan oleh para inovator dalam kompetisi ASN Digital AI Hackathon 2025. “Ada ide-ide yang baru, penemuan, kebaruan, dan hal ini yang membuat kita optimis bahwa Indonesia ke depan bisa bergerak jauh lebih bagus, lebih cepat, lebih tinggi. Karena kita bisa memformulasikan pemikiran-pemikiran menjadi karya yang konkret untuk menuju birokrasi yang lebih cepat dan akuntabel menuju Asta Cita,” ungkapnya, Rabu (12/11/2025) di Pusat Pengembangan SDM, Ciawi Bogor, Jawa Barat.

Pada Kesempatan yang sama, Wakil Kepala BKN Suharmen menyebut keberhasilan inovasi tidak bisa dicapai secara individual, melainkan melalui kerja sama lintas kompetensi.“Kolaborasi adalah kunci transformasi digital ASN, bukan hanya antarinstansi, tapi juga antarprofesi dan generasi. Oleh karena itu, dalam lomba ini tidak boleh hanya satu orang dalam satu tim, karena keberhasilan lahir dari kolaborasi. Justru dari sinergi antarpemikiran, perbedaan latar belakang, dan saling melengkapi keterampilan, lahirlah ide-ide besar seperti yang kita lihat malam ini,” ujarnya.

BKN sendiri terus mendorong percepatan transformasi digital di bidang kepegawaian melalui kolaborasi ASN dan talenta digital lintas sektor. Peserta kompetisi ini berasal dari unsur ASN maupun profesional non-ASN seperti akademisi, mahasiswa, dan pelajar yang memiliki ide berbasis teknologi untuk memperkuat sistem seleksi, meritokrasi jabatan, dan penilaian kinerja ASN.

Proses seleksi yang ketat menghasilkan 10 tim terbaik yang mengikuti bootcamp di Ciawi, Bogor. Dari total 298 peserta yang mendaftar, hanya 100 peserta yang lolos ke tahap pendalaman ide, hingga akhirnya tersaring menjadi 10 finalis untuk mempresentasikan inovasinya di hadapan dewan juri profesional.

Adapun Dewan juri pada saat penjurian final terdiri dari:

1. Adi Nugroho, MTI, Asisten Deputi Keterpaduan Layanan Digital Nasional Kementerian PANRB
2. Jonathan Gerhard Tarigan, S.ST., Kepala Balai Besar Sertifikasi Elektronik (BSrE) Badan Siber dan Sandi Negara
3. Andriyas Danu Hari Kristiadi, Vice President Government Solution Group Bank Mandiri
4. Dr. Andreas Hadiyono, ST, MMSI, Dosen Universitas Gunadarma

Perwakilan Tim Makara selaku pemenang pertama, menyampaikan rasa syukur dan harapannya agar inovasi mereka dapat benar-benar diimplementasikan.“Melalui SIVANA, kami ingin membuktikan bahwa AI bukan hanya soal teknologi tetapi tentang memperkuat kepercayaan publik terhadap integritas ASN. Kami berharap inovasi ini bisa menjadi sistem yang membantu pemerintah menjaga transparansi dan profesionalisme ASN di seluruh Indonesia,” ujar Oscar.

Melalui ajang ini, BKN berharap semangat inovasi dan kolaborasi terus tumbuh untuk mempercepat transformasi birokrasi yang adaptif, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik berbasis teknologi.

Penulis/Foto: bp
Editor: des

Back To Top