skip to Main Content

Kepala BKN Prof. Zudan Memacu Kemenhub dan Kab Ketapang Percepat Penerapan Manajemen Talenta

Jakarta – Humas BKN, Sebagai langkah implementasi sistem merit, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat melakukan ekspose penerapan manajemen talenta ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk mengakselerasi sistem manajemen talenta berbasis data, kompetensi, dan teknologi digital di lingkup masing-masing kedua instansi. Pada ekspose kali ini, Kepala BKN Prof. Zudan didampingi Sekretaris Utama BKN Imas Sukmariah, dan jajaran pejabat tinggi BKN mendengar langsung persiapan yang sudah dilakukan kedua instansi melalui Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi dan Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir.

Pada kesempatan itu, Kepala BKN Prof. Zudan menegaskan pentingnya integrasi data ASN agar proses pengisian jabatan dan pengembangan karier dapat berlangsung cepat, objektif, dan akuntabel. “Kita harus memastikan data kinerja dan kompetensi ASN di seluruh instansi tersaji dengan baik dan terintegrasi. Kalau datanya lengkap dan sistemnya sudah terhubung, proses pengisian jabatan yang dulu bisa berbulan-bulan sekarang bisa kita selesaikan hanya dalam waktu satu minggu,” terangnya, Selasa (28/10/2025) di Kantor Pusat BKN Jakarta.

Menurutnya manajemen talenta merupakan langkah strategi nasional untuk menyiapkan pemimpin masa depan birokrasi yang profesional dan berintegritas. “Mari kita dorong semua instansi untuk segera menerapkan sistem ini dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan digitalisasi,” tegasnya. Prof. Zudan juga mengapresiasi kedua instansi sekaligus menekankan pentingnya harmonisasi data ASN lintas kementerian/lembaga agar terintegrasi secara nasional melalui platform ASN Digital.

BKN akan terus melakukan harmonisasi agar data ASN, khususnya di Kementerian Perhubungan yang berjumlah 53.000 pegawai, dapat sepenuhnya sinkron. “Terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenhub, Pemkab Ketapang, dan tim BKN atas kerja kerasnya. Kehadiran Anda semua sangat membesarkan hati kami. Dengan jumlah pegawai yang besar, kementerian seperti Kemenhub menjadi contoh penting bahwa sinergi dan perbaikan sistem harus terus dilakukan,” pungkasnya.

Di samping itu, Deputi BKN Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN, yakni Herman menekankan bahwa keberhasilan pelaksanaan manajemen talenta ASN bergantung pada validitas data kinerja serta tata kelola kelembagaan yang kuat. “Pelaksanaan asesmen kompetensi sangat baik untuk memetakan potensi ASN, namun hasilnya harus bersumber dari lembaga asesmen terakreditasi agar dapat dipertanggungjawabkan secara nasional,” ujarnya.

Dari aspek persiapan instansi sendiri, Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengembangkan sistem manajemen talenta berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk mempercepat proses pemetaan potensi dan kinerja ASN di lingkungannya. “Kementerian Perhubungan sedang mengembangkan sistem manajemen talenta dengan dukungan AI agar setiap ASN dapat dipetakan berdasarkan potensi dan kinerjanya. Namun kami juga masih menghadapi tantangan karena masih ada sekitar 10.000 pegawai yang belum terpetakan,” ungkap Antoni.

Selain itu, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir menyampaikan apresiasi terhadap dukungan BKN dan Kemenhub dalam memperkuat pelaksanaan manajemen talenta ASN di lingkungan pemerintahannya. “Kami berterima kasih kepada BKN dan Kemenhub yang telah mendampingi Kabupaten Ketapang dalam penerapan manajemen talenta ASN. Saat ini kami telah melaksanakan Competency Assessment Center Test (CACT) terhadap 773 ASN, dan akan melakukan profiling tambahan bagi 397 pegawai,” ucapnya.

Back To Top