Kepala BKN Sebut Desain Manajemen Talenta ASN Pemprov. DKI Jakarta Harus Bisa Menjawab Tantangan 5 Tahun ke Depan

Jakarta – Humas BKN, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif menekankan pentingnya desain manajemen talenta ASN untuk dapat menjawab tantangan 5 (lima) tahun ke depan, utamanya dalam mewujudkan Program Prioritas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia menuturkan bahwa hal ini bisa dibuktikan dengan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan agar mampu mewujudkan tujuan yang ada, sesuai dokumen perencanaan pembangunan yang ada di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Saya sangat berharap Pemprov. DKI Jakarta bisa menjadi salah satu daerah yang manajemen talentanya paling unggul di seluruh Indonesia, karena Pemprov. DKI Jakarta memiliki segalanya untuk hal tersebut,” imbuh Kepala BKN Zudan Arif saat menerima audiensi Expose Manajemen Talenta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (03/02/2025) di BKN Pusat.
Dalam audiensi tersebut juga Zudan menjelaskan bahwa manajemen talenta tidak hanya berfokus pada kompetensi, tetapi juga pada pengembangan passion dan kapasitas individu. Dengan begitu menurutnya, talenta-talenta terbaik bisa mendapatkan posisi sesuai dengan kapasitas, kompetensi, dan passion. “Dengan memiliki manajemen talenta yang terstruktur dan tepat sasaran, Pemprov. DKI Jakarta dapat mewujudkan janji kepada masyarakat dalam 5 tahun ke depan,” terang Zudan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto yang turut hadir dalam audiensi ini juga mengungkapkan apresiasi atas inisiasi dari Pemprov. DKI Jakarta untuk membangun manajemen talenta ASN dalam rangka pelaksanaan sistem merit dan mengimplementasikan manajemen ASN di lingkup Pemprov. DKI Jakarta. “Tentu ini menjadi dorongan positif bagi pemerintah daerah lain untuk dapat membangun manajemen talenta ASN-nya sebaik mungkin,” ungkap Haryomo. Lebih lanjut BKN juga selalu memberikan kesempatan baik instansi baik pusat maupun daerah untuk terus membangun dan memperbaiki manajemen talenta ASN berdasarkan sistem merit,” tambah Haryomo.
Di akhir, Zudan Arif menegaskan bahwa BKN sebagai instansi pembina manajemen ASN akan terus mendukung upaya transformasi kompetensi ini melalui kebijakan dan sistem yang adaptif.
Penulis: egs
Foto: egs/kk
Editor: nsp

