skip to Main Content

Lulus CPNS Tanpa Biaya!

MENJADI CPNS-PNS JUJUR dan BAHAGIA BUKAN IMPIAN

24 Desember 2013, melalui web resmi BKN dilampirkan pengumuman peserta yang lolos tes CPNS BKN, alangkah bersyukurnya saya, karena bisa lulus, tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Bekerja menjadi seorang abdi negara atau PNS adalah impian banyak orang, hal itu dapat dibuktikan, bahwa ketika informasi mengenai pembukaan lowongan penerimaan CPNS dibuka, maka akan segera menjadi pembicaraan yang cukup ramai dikalangan banyak orang, mulai dari anak muda, yang belum atau sudah bekerja, hingga orangtua yang menginginkan anak anak mereka untuk pindah dari pekerjaannya di swasta menuju Pegawai Negeri Sipil. Sayangnya, harapan dan keinginan mulia untuk mengabdi kepada negara melalui bekerja sebagai pegawai negeri sipil tersebut, seringkali menjadi antiklimaks, karena banyaknya permainan kotor yang mewarnai proses recruitmen PNS. Seperti kita ketahui, bahwa ajang penerimaan PNS selama ini dianggap hanya diperuntukan bagi mereka yang mempunyai “orang dalam” (istilah yang biasa digunakan untuk saudara ataupun kenalan yang bisa memasukan nama kita sebagai pegawai negeri sipil  tanpa  melalui proses seleksi yang benar), dan memiliki cukup uang sogokan untuk diberikan kepada segelintir pihak.

Pada pertengahan 2013 yang lalu, saya mendapat informasi dari media online bahwa akan diadakan pembukaan penerimaan CPNS untuk berbagai instansi kementrian dan lembaga. Anggapan bahwa praktek penerimaan yang penuh dengan praktek KKN langsung menggelayut dibenak saya, namun akhirnya saya memberanikan diri untuk mencoba terlebih dahulu. Selang beberapa lama, proses administrasi usai, (dimulai dengan proses pengiriman berkas, hingga pengumuman kelulusan seleksi administrasi). Sadar bahwa saya telah lulus tes administrasi, saya segera menunggu saat tes kompetensi.

Pagi itu, saya tiba di Badan kepegawaian Negara tepat setengah jam sebelum tes kompetensi dimulai, begitu banyak peserta hilir mudik di sekitar ruangan CAT untuk juga bersiap melaksanakan tes kompetensi CPNS. Hari itu juga saya baru mengetahui bahwa CAT adalah singkatan dari Computer Assisted Test, dengan program yang dirintis oleh BKN tersebut, peserta akan menghadapi soal-soal yang telah disiapkan di Bank Soal BKN, dan terbagi secara acak kepada peserta-peserta, semuanya dikerjakan secara terkomputerisasi. Setelah selesai mengerjakan soal, saya meng-klick kolom selesai, dan detik itu juga nilai saya juga langsung ter-publish pada PC yang saya pakai. “Hmm kalau begini, seharusnya praktek kecurangan semakin sulit terjadi, namun kecurangan tetap saja dimungkinkan, karena toh saya tidak mengetahui nilai peserta lain sebagai tolak ukurnya,” pikir saya. Begitu keluar dari ruangan tes, saya melihat banyak sekali orang sudah berkerumun dihadapan sebuah monitor besar. Rupanya monitor tersebut menampilkanperingkat seluruh peserta tes, hingga menampiilkan rincian nilai peserta secara detail. Saya semakin lega, karena transparansi seperti inilah yang selama ini dibutuhkan dalam proses penerimaan pegawai. Setelah akhirnya lolos melalui tahap tersebut, saya menghadapi tes kemampuan bidang, hingga pada akhirnya melalui tahap terakhir, tes wawancara.

Setelah menunggu tidak begitu lama, pada tanggal 24 Desember 2013, melalui web resmi BKN dilampirkan pengumuman peserta yang lolos tes CPNS BKN, alangkah bersyukurnya saya, karena bisa lulus, tanpa dipungut biaya sepeserpun.

Pertemuan pertama dengan rekan-rekan CPNS lainnya pun cukup berkesan dan membanggakan, karena kita masing-masing bercerita dan saling mengkonfirmasi bahwa kesuksesan lulus tes CPNS BKN yang kita raih, tanpa melalui cara sogok-menyogok atau mengandalkan orang dalam. Kejujuran Proses Seleksi Penerimaan CPNS tersebut juga telah membawa banyak hal baik bagi masyarakat yang selama ini berjuang mengikuti tes PNS namun harus gagal karena tidak membayar uang sogokan dan sebagainya. Menjadi CPNS, juga telah memberikan rasa nyaman terutama bagi mereka yang telah masuk kedalamnya dengan proses yang jujur, buktinya hingga saya menulis ini, ada sekitar tiga rekan saya yang sudah langsung merasa mantap dan yakin untuk memutuskan segera menikah tahun ini, Akhmar Bayhaqi, Billy Prima Pesona, dan Ika. Ada pula mantan seorang aktifis yang bergerak di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Rio (23), yang dulu selalu curiga bahwa praktek rekrutmen PNS selalu harus  melalui KKN, sudah mengakui bahwa proses seleksi CPNS, khususnya BKN, memang benar jujur dan transparan.

Menjadi CPNS sejauh ini sangatlah menyenangkan, setelah melalui proses rolling ke (hampir) semua unit BKN, mendapat pembekalan lewat prajabatan, dan kini sudah ditempatkan di unit masing masing, saya bisa merasakan bahwa pengetahuan yang didapatkan tidaklah sedikit,  plus mendapat penghasilan melalui gaji, uang makan dan tunjangan kinerja.

Bagi pembaca yang ingin menjadi CPNS, jangan takut mencoba, apalagi untuk instansi yang telah transparan seperti BKN (dengan CAT, proses tes wawancara oleh Assesor) akan mampu memberikan rasa nyaman kepada anda untuk mencoba peruntungan menjadi seorang CPNS. Terus berdoa dan berusaha, mengenai hasilnya nanti jangan terlalu dipikirkan, agar bisa lepas dan maksimal mengikuti tahap demi tahap seleksi, sebab ada kata bijak yang mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah mengharuskan kita untuk sukses, dia hanya mengharuskan kita untuk berusaha.

Penulis : Esra Yepasa, lulusan Universitas Negeri Jakarta, CPNS BKN 2014.
Penulis : Esra Yepasa, lulusan Universitas Negeri Jakarta, CPNS BKN 2014.
Back To Top