skip to Main Content

Merespons Dinamika Lingkungan Strategis dan Karakter Global, BKN adakan Sharing Session: Manajemen Talenta

Jakarta – Humas BKN, Kegiatan Sharing Session terkait Manajemen Talenta dilaksanakan oleh BKN bekerja sama dengan APO (Asian Productivity Organization) pada Jum’at (19/5/2023) di ruang rapat Pusat Penilaian Kompetensi ASN, lt. 2, Gedung 2 Kantor Pusat BKN. Pada pembukaannya, Bajoe Loedi Hargono selaku Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN mengatakan dalam rangka merespons dinamika lingkungan strategis dan karakter global yang sangat kompleks serta perubahan yang cepat, pemerintah memerlukan manajemen talenta. “Dengan adanya pembahasan materi dengan narasumber Dr. Avinash diharapkan penerapan manajemen talenta yang sedang dilakukan dapat lebih maksimal dan efektif”, ujarnya.

Bajoe lebih lanjut menerangkan pelayanan publik oleh PNS membutuhkan manajemen talenta untuk memaksimalkan kemampuan diri yang apabila diterapkan akan mempengaruhi keberlangsungan kesejahteraan masyarakat. Ada 4 (empat) kunci dalam penerapan manajemen talenta ini yaitu menyelaraskan tujuan organisasi, pendekatan berbasis data, menfokuskan pengalaman pegawai, dan continuous improvement.

Avinash menerangkan, manajemen talenta adalah proses strategis untuk menarik, mengintegrasikan, membentuk, mempertahankan, dan mempromosikan pegawai yang unggul dan ahli di bidangnya. Pada penerapan manajemen talenta ada 3 (tiga) hal penting yang harus dilakukan, yaitu talent acquisition, talent retention, dan talent development. Kunci untuk menghadapi perubahan karakter global ialah dengan penerapan manajeman talenta berkualitas yang dapat menciptakan dan mengoptimalkan kualitas kinerja pegawai secara berkelanjutan.

Avinash melanjutkan terciptanya manajemen talenta yang tepat sasaran akan membentuk pegawai yang dapat memberikan kinerja maksimal dalam pelayanan publik, fleksibel dalam mengatasi tantangan di era baru, dan menciptakan budaya kerja yang positif dalam lingkungan kerjanya.

Lebih lanjut, penerapan manajemen talenta di lingkungan kerja yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut; start small yaitu memulai dari hal-hal kecil yang dapat diorganisasikan; engage stakeholders yaitu pentingnya mengikutsertakan pemangku kepentingan antara lain pegawai, masyarakat, dan pembuat kebijakan; be flexible yaitu penerapan metode yang adaptif dan fleksibel karena perubahan akan terus terjadi di lingkungan kerja.

Penulis: ff/dls

Back To Top