Pantau Langsung SKD, Wakil Kepala BKN: Proses Seleksi Sekolah Kedinasan Berjalan Transparan, Bebas KKN, dan Berbasis Sistem Merit
Bandung – Humas BKN, Di tengah pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Sekolah Kedinasan 2025 yang masih berlangsung, Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan monitoring secara langsung ke titik lokasi BKN Mandiri. Terpantau Wakil Kepala BKN bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memantau pelaksanaan SKD di wilayah kerja Kantor Regional III BKN Bandung, Rabu (13/08/2025).
Kehadiran Wakil Kepala BKN dan Menteri PANRB ini menjadi bentuk komitmen Panselnas memastikan penyelenggaraan seleksi Sekolah Kedinasan tetap berjalan profesional, transparan, bebas KKN dan berbasis sistem merit. Monitoring yang bertujuan memantau kesiapan teknis dan operasional seleksi di lapangan ini juga turut diikuti Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Wahyu. Monitoring sendiri dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan ruang tunggu, ruang steril, ruang ujian, dan sistem Computer Assisted Test (CAT), hingga berdialog dengan panitia, pengawas, dan tim teknis.
Saat memantau secara langsung, Wakil Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menekankan pentingnya menjaga kejujuran dalam mengikuti seleksi, terutama menghindari segala bentuk praktik curang. “Jangan pernah percaya jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan dengan nominal yang besar maupun kecil. Percayalah, yang lulus adalah yang siap dan layak, yang sudah mempersiapkan dirinya secara maksimal karena kita ingin membangun birokrasi yang bersih sejak dari proses seleksi,” imbaunya.
Haryomo juga mengingatkan para peserta bahwa proses seleksi ini bukan akhir melainkan awal perjalanan bagi pelamar Sekolah Kedinasan. “Sekolah kedinasan ini merupakan jalur pembuka bagi adik-adik semua untuk dapat mengabdi kepada negeri, namun jika gagal jangan putus asa dan tetap terus berusaha untuk kedepannya,” ujar Haryomo menyemangati peserta.
Senada dengan Wakil Kepala BKN, pada waktu yang sama Menteri PANRB Rini Widyantini juga mengingatkan bahwa seleksi Sekolah Kedinasan ini bebas dari praktik KKN dan tidak dipungut biaya apa pun. “Seleksi dilakukan secara objektif, tidak ada nepotisme. Peserta harus fokus, percaya diri, dan jangan lupa berdoa. Hanya peserta itu sendiri yang menentukan kelulusannya,” ujarnya.
Penulis/foto: egs
Editor: des




