skip to Main Content

Peserta Seleksi JPT Madya Kementerian Imigrasi & Pemasyarakatan Diuji Melalui Asesmen BKN

Jakarta – Humas BKN, Dalam rangka seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melaksanakan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural yang diikuti 29 kandidat. Para peserta seleksi JPT Madya ini akan mengikuti tahap penilaian selama 3 (tiga) hari ke depan, mulai 17 s.d 19 Desember 2025 di Gedung Assessment Center BKN Pusat, Jakarta.

Pelaksanaan asesmen diawali dengan arahan Plt. Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, Herman, yang menegaskan bahwa proses asesmen menjadi bagian penting dari penerapan sistem merit dan manajemen talenta ASN secara berkelanjutan. Pelaksanaan asesmen untuk proses pengisian JPT ini, jelasnya, merupakan kombinasi antara Meritokrasi Retrospektif dan Meritokrasi Prospektif, di mana meritokrasi retrospektif menilai kinerja serta prestasi masa lalu dan masa kini. Sementara meritokrasi prospektif menitikberatkan pada potensi serta kapasitas kepemimpinan di masa depan.

“Pejabat yang diproyeksikan menduduki JPT Madya harus dibarengi dengan asesmen kompetensi dan potensi sebagai dasar pemetaan dan pengelolaan talenta.,” ujar Herman, Rabu (17/12/2025). Ia berharap seluruh peserta dapat mengikuti proses asesmen dengan optimal sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran utuh terkait kompetensi, potensi, serta kesiapan kepemimpinan masing-masing peserta.

Lebih lanjut, Herman menjelaskan bahwa penilaian kompetensi dan potensi ini bertujuan untuk melakukan profiling dan pemetaan talenta sebagai bagian dari implementasi manajemen talenta ASN. Hasil asesmen selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam perencanaan pengembangan karier serta pengisian jabatan strategis, baik melalui pergerakan vertikal maupun horizontal sesuai kebutuhan organisasi.

Adapun tahapan asesmen yang akan dihadapi para kandidat JPT Madya di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ini, yakni meliputi analisis kasus, penyusunan dan penyampaian presentasi, psikotes, Leaderless Group Discussion (LGD), serta wawancara. Pada sesi presentasi, peserta akan dinilai langsung oleh sejumlah Asesor SDM Aparatur Ahli Utama BKN, di antaranya oleh Dwi Wahyu Atmaji, Wakiran, Aris Windiyanto, dan Supranawa Yusuf.

Melalui penyelenggaraan asesmen ini, Herman menekankan bahwa BKN terus berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan penilaian yang profesional, objektif, dan berintegritas, sekaligus memperkuat penerapan sistem merit dan manajemen talenta ASN guna melahirkan pimpinan birokrasi yang kompeten, berintegritas, dan berdaya saing.

Penulis: bp
Foto: devan
Editor: des

Back To Top