skip to Main Content

Prof. Zudan Dorong Pegawai BKN Lakukan Pendalaman Nilai-Nilai Organisasi untuk Transformasi Pelayanan Publik

Banyuwangi – Humas BKN, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Prof. Zudan Arif saat membuka Sharing Session bertajuk ‘Pendalaman Nilai-Nilai Organisasi’ bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) periode 2022–2024 Abdullah Azwar Anas, mengajak seluruh pegawai BKN untuk memperkuat branding organisasi melalui internalisasi nilai-nilai inti BKN sebagai langkah percepatan reformasi birokrasi.

“BKN harus terus bertransformasi, baik dalam pemikiran, ide, maupun pelayanan. Hakikatnya, kita harus selalu beradaptasi dan bertumbuh. Seperti branding Banyuwangi yang berubah dari daerah ‘black magic’ menjadi destinasi wisata unggulan, kita pun harus mampu membangun citra organisasi yang positif dan progresif,” tegas Prof. Zudan di hadapan para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan sejumlah pegawai BKN seluruh Indonesia, Selasa (29/7/2025).

Saat membuka sesi, Prof. Zudan Arif juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Menteri PANRB periode 2022–2024, Abdullah Azwar Anas yang dinilainya sebagai sosok transformer, konseptor brilian, dan eksekutor handal. “Kita kedatangan orang hebat dengan pengalaman luas, sebagai Bupati selama 10 tahun, sebagai Menteri PANRB dengan segudang karya nyata. Mari kita tangkap setiap gagasan dan kisah inspiratif beliau untuk memperdalam nilai-nilai organisasi kita,” ujarnya.

Dalam paparannya, reformasi birokrasi menurut Azwar Anas perlu memfokuskan pada penyederhanaan proses, merit sistem, digitalisasi, dan kolaborasi lintas sektor. “Kita perlu bekerja lebih gesit dengan membentuk ‘squad team’ yang berorientasi hasil dan mampu bergerak lintas unit,” tegas Anas.

Anas juga menyoroti perlunya perencanaan berkualitas dan pendekatan inovatif untuk menghadapi tantangan ke depan. “Simplifikasi aplikasi berbasis satu data, penganggaran tepat sasaran, serta peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci mewujudkan ‘jalan tol pelayanan’ bagi masyarakat,” jelasnya.

Pada sharing session tersebut, Prof. Zudan juga mengimbau kepada seluruh pegawai, terutama para Kepala Kantor Regional BKN untuk aktif mendorong daerah dalam menyelesaikan masalah birokrasi dan mengoptimalkan sistem merit.

“Awali dengan konsolidasi organisasi, perkuat komunikasi sosial, dan petakan kebutuhan kebijakan baru bagi ASN. Lebih dari sekadar mendisiplinkan, BKN harus melindungi, mengoptimalkan, dan mendayagunakan ASN,” pungkasnya.

Penulis: nsp
Editor: des

Back To Top