skip to Main Content

Prof. Zudan: Manajemen Talenta, Empati, dan Reformasi Layanan Jadi Kunci Penataan ASN

Palangka Raya – Humas BKN, Saat menghadiri Kuliah Umum dan Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Lingkup Pemerintah Kabupaten/Kota/ Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan, membawakan isu penataan ASN. Ia menekankan tata kelola ASN harus bertumpu pada manajemen talenta, kepemimpinan berempati, dan reformasi layanan yang benar-benar dirasakan masyarakat. “Paradigma ASN terbaik tidak dapat lagi dilihat dari nilai atau predikat semata, tetapi harus diukur dari kecocokan kompetensi dengan kebutuhan jabatan,” imbuhnya di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (10/12/2025).

Setiap aparatur, jelas Prof. Zudan, memiliki kekuatan unik, dan tugas organisasi adalah menempatkan talenta pada posisi yang tepat agar kinerja ASN bisa optimal. Ia menekankan bahwa talent mapping dan the right man on the right job harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar jargon.

Prof. Zudan juga menyoroti karakter dasar kepemimpinan ASN, yakni empati dan integritas. Pemimpin, menurutnya, harus mampu merasakan kebutuhan publik dan berani menyampaikan ketidakbenaran, termasuk ketika itu tidak populer. Kedua nilai ini, menurutnya, dipandang sebagai inti dari nilai ASN BerAKHLAK.

Pada aspek pelayanan, Kepala BKN mengingatkan bahwa reformasi birokrasi tidak boleh berhenti pada dokumen atau rutinitas evaluasi, melainkan harus berwujud dalam pelayanan yang cepat, sederhana, pasti, dan ramah pengguna. Ia mencontohkan transformasi industri keuangan yang bergerak dari wesel pos menuju layanan digital. Menurutnya, ini sebuah lompatan yang harus dicontoh birokrasi agar tetap relevan di era masa kini.

Ia juga menegaskan bahwa pelayanan publik yang baik tidak selalu membutuhkan anggaran besar. Hal-hal sederhana seperti ruang layanan yang nyaman, keramahan petugas, dan bahkan kebersihan toilet kantor juga membentuk pengalaman masyarakat dan menentukan tingkat kepercayaan publik.

Pernyataan Kepala BKN ini mendapat respons positif dari para peserta, terutama terkait kapasitas kepemimpinan. Para peserta yang hadir menilai pernyataan Kepala BKN memberikan arah yang jelas, bahwa aparatur harus hadir sebagai pelayan publik yang terpercaya, berorientasi kinerja, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Oleh karena itu, Wakil Gubernur Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kepala BKN yang memberikan penguatan langsung kepada peserta. Materi yang disampaikan dinilai memberikan inspirasi dan dorongan bagi pejabat administrator maupun pengawas untuk menerapkan kepemimpinan yang empatik, responsif, dan berintegritas di unit kerja masing-masing.

Penulis/foto: ald
Editor: des

Back To Top