Prof. Zudan: Sistem Merit dan Manajemen Talenta Kunci Produktivitas ASN

Denpasar – Humas BKN, Pada saat menyampaikan arahannya dalam sosialisasi “Akselerasi Penerapan Sistem Merit dan Pembangunan Manajemen Talenta di Wilayah Kerja Kanreg X BKN Denpasar” pada Kamis (27/02/2025) secara hybrid, Kepala BKN Prof. Zudan Arif mengingatkan bahwa birokrasi modern tidak hanya membutuhkan ASN yang berkinerja tinggi, tetapi juga produktif dalam memberikan pelayanan publik yang dibangun dengan manajemen talenta.

Menurutnya penerapan sistem merit dan manajemen talenta merupakan kunci utama dalam meningkatkan produktivitas ASN. “Perbedaan antara kinerja dengan produktivitas yakni kalau produktivitas tinggi, kinerjanya pasti tercapai, tetapi kinerja tinggi belum tentu produktivitas tercapai. Cara untuk mencapai produktivitas tinggi, salah satunya membutuhkan leadership dan aspek manajerial yang kuat yang dibangun dengan manajemen talenta dan meritokrasi. Manajemen talenta adalah masa depan Indonesia dan masa depan ASN. Kita punya talenta-talenta terbaik untuk membangun produktivitas,” ujarnya.

Prof. Zudan juga menekankan bahwa manajemen talenta mampu membawa transformasi terhadap penyelesaian permasalahan birokrasi dan tata kelola ASN dengan pendekatan masa kini yang obyektif berdasarkan kompentensi dan prestasi, didukung dengan keahlian, keterampilan, integritas, dan ketangguhan. Oleh karena itu, menurutnya manajemen talenta dapat dimanfaatkan untuk memilih dan menyiapkan pemimpin-pemimpin yang tepat.

“Ke depan, talent pool akan menjadi talenta nasional yang menjadi acuan bagi pemerintah untuk menempatkan kader-kader terbaik untuk memimpin instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ASN dan terus bertransformasi dalam menghadapi tantangan zaman demi peningkatan kualitas pelayanan publik,” pungkasnya di hadapan para peserta Sosialisasi yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, serta perwakilan BKD, BKPSDM, dan BKPP se-wilayah kerja Kanreg X BKN Denpasar.

Penulis/Foto: bp
Editor: des