BKN Gelar Sunatan Massal dan Santunan Yatim/Dhuafa Sambut Tahun Baru Muharram 1447 H

Jakarta – Humas BKN. Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui sinergi antara KORPRI dan Babinrohis BKN menyelenggarakan kegiatan sunatan massal dan santunan anak yatim/dhuafa pada Jumat (11/07/2025) bertempat di Masjid Al Khidmah dan Klinik BKN. Kegiatan ini turut menggandeng Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) sebagai mitra pelaksana layanan kesehatan.

Sebanyak 19 anak mengikuti sunatan massal yang dilaksanakan di Klinik BKN, sementara 22 anak yatim dan dhuafa menerima santunan dalam suasana hangat penuh kebersamaan. Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian sosial keluarga besar BKN terhadap masyarakat sekitar, serta menghidupkan semangat berbagi di bulan Muharram.

Kegiatan dibuka dengan laporan dari Ketua Dewan Pengurus KORPRI BKN, Neny Rochyani, S.Si., Apt., M.Si., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial ASN BKN. Dalam pesannya, beliau menyampaikan harapan, “Semoga adik-adik yang dikhitan sehat, menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, mensyiarkan agama Islam, dan berbuat kebajikan kepada sesama.”

Sementara itu, Kepala BKN Prof. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh panitia, mitra, serta keluarga besar BKN yang telah berpartisipasi. Prof. Zudan juga memberikan semangat dan dukungan langsung kepada anak-anak peserta sunatan massal. “Hari ini kalian telah melakukan langkah besar dan berani. Semoga tumbuh menjadi anak yang hebat, sehat, dan membawa kebaikan bagi lingkungan,” ungkapnya memberi semangat.

Kegiatan turut dihadiri oleh para pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama BKN, serta Ketua DWP BKN, Ibu Ninuk Triyanti Zudan Arif, yang juga menyampaikan dukungan terhadap kegiatan sosial keagamaan seperti ini.

Melalui kegiatan ini, BKN menunjukkan bahwa nilai-nilai spiritual, empati sosial, dan semangat berbagi tetap menjadi bagian penting dari budaya organisasi dalam membangun aparatur sipil negara yang berjiwa melayani dan peduli.