PENGEMBANGAN DIRI MELALUI PENYALURAN HOBI GUNA MENJAGA KESEHATAN MENTAL BAGI APARATUR SIPIL NEGARA
Seorang ASN dituntut agar tetap produktif dan mampu memberikan pelayanan yang optimal. Sedangkan, pekerjaan di sektor ini sering kali menghadapi tekanan tinggi, baik dari kebijakan maupun tuntutan dari masyarakat, sehingga kadang memunculkan stress yang dapat berdampak pada kesehatan mental. Belum lagi pandangan negatif sebagian masyarakat yang menganggap ASN ke kantor hanya datang, absen, bersantai, lalu pulang. Hal ini menambah beban tekanan terhadap ASN dalam menjalani pekerjaan mereka sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi ASN untuk memiliki strategi dalam menjaga kesehatan mental agar tetap bisa bekerja dengan optimal.
Memahami pentingnya kesehatan mental memungkinkan ASN dapat mengelola stres dengan lebih baik. Stres biasanya bermula karena pegawai mengalami titik jenuh akibat terjebak pada rutinitas yang membuat mereka tidak berkembang. Sebagai individu, ASN perlu melakukan self-reflection dengan menginventarisasi hobi positif yang diminati selama hidupnya. Dengan seperti itu, ASN dapat mengaktualisasikan dirinya melalui hobi positif yang diminati dan menjadikannya sebagai habit atau kebiasaan.

Pada awalnya, membagi prioritas antara kebutuhan pribadi dan urusan keluarga mungkin terasa sulit. Tidak sedikit orang yang merasa bingung dalam menentukan skala prioritasnya. Namun sejatinya, mengaktualisasikan diri melalui hobi merupakan salah satu cara terbaik untuk tetap mengingat dan merawat diri sebagai manusia seutuhnya. Maslow menyebut bahwa self-actualization merupakan puncak hierarki kebutuhan manusia dalam upayanya meraih kepenuhan hidup untuk mencapai potensi penuh diri, mengembangkan diri, bahkan berkontribusi pada masyarakat.
Ragam Hobi yang Dapat Dilakukan Bagi ASN.
Hobi bukan sekadar kegiatan pengisi waktu luang, tetapi juga sarana pengembangan diri dan pemulihan emosi. Untuk ASN yang lebih suka kegiatan indoor, membaca buku dapat memperluas wawasan dan memberi inspirasi baru dalam berpikir. Menulis jurnal atau opini bisa menjadi penyaluran pikiran konstruktif, dan malah hal ini dapat menambah angka kredit bagi ASN terhadap kinerja organisasi. Sementara itu, aktivitas seperti memasak atau bermain musik bisa menjadi sarana ekspresi kreatif yang dapat memungkinkan ASN untuk tetap intim dengan sisi personalnya yang telah lama terlupakan. Bagi yang menyukai aktivitas kerajinan tangan seperti merajut, melukis, atau membuat scrapbook hobi ini dapat merangsang konsentrasi. Belajar hal baru secara daring maupun luring seperti bahasa asing, desain grafis, atau public speaking juga menjadi bentuk pengembangan diri yang sangat relevan dengan tuntutan zaman.
Kegiatan outdoor berbasis komunitas seperti bermain tenis, bulu tangkis, lari, bersepeda, yoga, atau exercises di gym sangat membantu menjaga kebugaran tubuh sekaligus menjaga berat badan tetap stabil, sehingga baju seragam tetap fit dengan ukuran badan dan bonusnya adalah tubuh menjadi sehat jasmani rohani. Aktivitas lain seperti fotografi alam atau menjelajahi lingkungan sekitar juga efektif untuk menyegarkan pikiran dan memperkuat koneksi diri dengan alam. Termasuk, berkebun menjadi cara yang menenangkan untuk berinteraksi dengan alam, yang secara tidak langsung turut menjaga keseimbangan diri yang terkenal dengan istilah back to nature.
Rangkaian hobi di atas merupakan beberapa contoh aktualisasi diri. Di luar itu, masih banyak jenis hobi lain yang bisa dilakukan, selama aktivitas tersebut positif dan berdampak baik bagi pengembangan diri, bahkan pada orang lain. Menjalani hobi secara teratur dan seimbang tidak hanya bermanfaat bagi pribadi ASN, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas kerja. Pegawai yang sehat secara mental cenderung lebih fokus, inovatif, dan mampu menghadapi tantangan dengan sikap yang positif. Karena itu, sudah saatnya hobi tidak lagi dipandang sebagai bentuk pelarian, melainkan sebagai bagian penting dari strategi menjaga kesejahteraan hidup pegawai pemerintah.
Menjadikan Hobi sebagai Sarana Pengembangan Diri dan Karier
Hobi bukan sekedar pengisi waktu luang, tetapi dapat menjadi sarana efektif untuk mengaktualisasikan diri. Banyak keterampilan penting yang berawal dari hobi justru berkontribusi besar dalam peningkatan kapasitas personal dan profesional. Dalam konteks ASN, hobi seperti menulis, public speaking, atau berkegiatan dalam komunitas dapat memperkuat kemampuan komunikasi, presentasi, dan rasa percaya diri yang semuanya sangat dibutuhkan dalam dunia birokrasi. Pengembangan kompetensi pun tidak harus selalu melalui pelatihan formal, melainkan bisa tumbuh dari aktivitas yang disenangi.
Selain meningkatkan keterampilan, hobi juga membuka peluang jejaring dan kolaborasi lintas instansi. Bergabung dalam komunitas atau menampilkan karya di media digital dapat memperluas koneksi serta menunjukkan sisi kreatif dan inisiatif pribadi. Lebih dari itu, hobi sering menjadi pintu untuk mengenali minat dan bakat tersembunyi yang belum tersalurkan dalam rutinitas kerja. Ketika dijalani secara konsisten dan reflektif, hobi dapat menjadi sumber energi positif, membentuk keahlian tambahan, dan bahkan membuka peluang pengembangan karier ke arah yang lebih luas, sehingga kesehatan mental dapat terkelola dengan tepat dan terjaga dengan baik.
Instansi dapat ikut berperan dalam mendukung kegiatan hobi para ASN. Bentuk dukungannya bisa beragam mulai dari menyediakan fasilitas, membentuk komunitas hobi di lingkungan kerja, hingga memberi ruang bagi pegawai untuk mengikuti aktivitas yang sesuai dengan minat mereka. Sudah saatnya ASN diberi kesempatan untuk menyalurkan hobinya, dukungan semacam ini merupakan wujud kepedulian instansi terhadap kesehatan mental dalam mewujudkan misi work life balance.
Penulis: Tri Andriyas, S.Pd., M.K.P.
Unit: Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
