Kepala BKN Prof. Zudan Tekankan Urgensi Manajemen Talenta Untuk Tempatkan ASN Sesuai Kompetensi & Kebutuhan Organisasi
Situbondo – Humas BKN, Sebagai upaya strategis dalam membangun pemerintahan yang adaptif dan berdaya saing, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni Prof. Zudan Arif menekankan pentingnya memperkuat manajemen talenta ASN. Sistem kepegawaian saat ini menurutnya telah didesain lebih fleksibel dan efisien untuk menjawab kebutuhan daerah terhadap sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
“Kalau di satu daerah belum tersedia SDM dengan keahlian tertentu, bisa mengambil dari daerah lain atau bahkan dari pusat. Itulah yang kita sebut mobilitas talenta,” terangnya saat memberikan arahan dalam kegiatan yang digelar di Pendopo Kabupaten Situbondo, pada Sabtu (26/10/2025). Ia juga menyebutkan kebijakan manajemen talenta ASN sejalan dengan Asta Cita ke-7 Presiden Prabowo Subianto, yaitu memperkuat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi hasil.
Prof. Zudan menyampaikan bahwa dengan mobilitas talenta yang diperluas, ASN dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan strategis instansi, sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih cepat dan berkualitas.
Sementara itu, Bupati Situbondo, yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Kepala BKN dalam kegiatan tersebut. “Saya berterima kasih sekali atas kehadiran Prof. Zudan. Banyak sekali insight yang kami dapatkan hari ini. Ini membuat kami lebih percaya diri dan memahami apa saja langkah yang harus dilakukan untuk memajukan kabupaten Situbondo,” ungkapnya.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Situbondo beserta para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD). Melalui sinergi ini, BKN berharap penerapan manajemen talenta dapat menjadi fondasi utama dalam membangun birokrasi yang profesional, kompeten, dan berorientasi pada kinerja, sejalan dengan arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Berita/foto: arl
Editor: des

