skip to Main Content

Optimistis Jadi Badan Publik Informatif, BKN Tingkatkan Inovasi dan Strategi dalam Penyebarluasan Informasi melalui SIASN

Jakarta-Humas BKN, Dalam melaksanakan penyelenggaraan keterbukaan informasi publik, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengoptimalkan semua kanal yang ada seperti website, media sosial serta aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) yang berbasis Knowledge Based Management System.  Layanan ini memberikan respons cepat atas kebutuhan masyarakat terhadap informasi kepegawaian di masa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara Supranawa Yusuf saat memaparkan inovasi dan strategi BKN pada tahap presentasi monitoring dan evaluasi (Monev) keterbukaan informasi publik yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP), Senin (31/10/2022) di Hotel Red Top Jakarta Pusat.

Yusuf menyampaikan, SIASN dibuat untuk memangkas alur dan memudahkan layanan kepegawaian BKN tanpa tatap muka. “SIASN memiliki fitur pencarian informasi yakni helpdesk yang memfasilitasi pengaduan dan permohonan solusi permasalahan kepegawaian. Fitur ini memudahkan masyarakat untuk mencari informasi kepegawaian,” tuturnya.

Ketua KIP Donny Yoesgiantoro mengungkapkan dari sebanyak 372 badan publik tercatat, hanya 108 badan publik yang mengembalikan formulir dalam kegiatan Monev KIP Tahun 2022. “Kegiatan monitoring dan evaluasi ini yang harus diuntungkan adalah publik dan juga badan publik di mana yang diutamakan adalah masyarakat sebagai prinsipal dari keterbukaan informasi,” ujarnya saat membuka acara.

Sebagai informasi, penilaian Monev KIP ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan badan publik dalam pelaksanaan keterbukaan informasi serta mengidentifikasi, menginventarisasi, memberikan umpan balik dan solusi permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan keterbukaan informasi. Pada tahun ini, terdapat enam ruang lingkup penilaian yang terdiri dari aspek sarana dan prasarana, aspek kualitas informasi, aspek jenis informasi, aspek komitmen organisasi, aspek digitalisasi, serta aspek barang dan jasa. 

Penulis: Ratna

Editor: Dep

Back To Top