skip to Main Content

Kanreg XIV BKN Manokwari Bersama Perwakilan dari 14 Instansi Daerah se-Provinsi Papua Barat Ikuti Pelatihan SIASN dan DMS OCR

 


Jakarta-Humas BKN, Kedisplinan dalam menjaga, mengelola dan memuktahirkan data kepegawaian merupakan aspek penting dalam mewujudkan sistem admnistrasi yang baik. Hal itu disampaikan Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana saat membuka acara Bimbingan Teknis Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) dan Document Management System (DMS) Optical Character Recognition (OCR) yang dilaksanakan selama tiga (3) hari, Selasa-Kamis (21-23/6/2022) di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN). Peserta yang hadir dalam Bimtek tersebut merupakan perwakilan dari 14 instansi daerah se-Provinsi Papua Barat.

Lanjut Bima menjelaskan bahwa kita dapat melengkapi dan mengelola data secara disiplin salah satunya jika didukung dengan penggunaan aplikasi. Digunakannya aplikasi SIASN menjadi bagian langkah mewujudkan tersusunnya data mutakhir dalam manajemen kepegawain. “Kondisi itu semua akan mendukung hadirnya pelayanan publik yang baik, sesuai dengan apa yang diharapkan,” jelas Bima.

Pada acara yang sama, Hardianawati selaku Kepala Kantor Regional XIV BKN Manokwari saat menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan mengatakan adanya aplikasi SIASN dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepegawaian. Pemanfaatan teknologi berbasis digital, lanjut Diana, dapat mempersingkat waktu pelayanan, penghematan biaya dan mengurangi kendala karena persoalan jarak tempuh. “Kabupaten Sorong yang berada dalam wilayah kerja Kantor Regional XIV BKN menjadi salah satu daerah yang menjadi pilot project implementasi SIASN. Kabupaten Sorong selama ini telah menerapkan penetapan pensiun berbasis lesspaper. Bimtek ini diharapkan dapat memfasilitasi peningkatan kemampuan para pengelola kepegawaian dalam menggunakan aplikasi SIASN,” jelas Diana.

Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian, Suharmen menjelaskan SIASN dan DMS OCR merupakan sistem yang dibangun untuk memastikan seluruh rangkaian layanan ASN, mulai dari perencanaan kebutuhan hingga pemberhentian dapat terpenuhi. SIASAN merupakan backbone data dan informasi ASN. Di dalam SIASN, lanjut Suharmen, terdapat komponen-komponen yang saling terintegrasi. “Ketika Anda akan naik pangkat contohnya, maka sistem ini akan memberikan peringatan (warning) satu bulan sebelum waktu kenaikan pangkat tiba, agar pengelola kepegawaian memberikan approval. Pemberian approval tersebut dapat dilakukan tanpa Anda harus menyerahkan dokumen dan syarat-syarat lainnya karena data-data tersebut sudah tersimpan dengan baik dalam aplikasi SIASN,” jelasnya.

Pelatihan hari kedua di isi dengan pelatihan DMS OCR, Yudhantoro Bayu Wiratmoko selaku Direktur Arsip Kepegawaian mengatakan untuk menjamin efisiensi, efektifitas dan akurasi pengambilan keputusan pelaksanaan manajemen ASN berbasis data melalui ASN dan DMS OCR yang mudah diaplikasikan, diakses serta keamanan yang baik perlu mengintegrasikan digital kepegawaian menuju satu data ASN. “Sehingga keakuratan informasi data ASN akan lebih ditunjang dengan adanya integrasi arsip kepegawaian yang baik dan muktahir”, jelasnya.

Penulis: Dey/ Metta
Editor: Dep

Back To Top