skip to Main Content
Lima Aspek Kebutuhan Simpegnas BKN

Lima Aspek Kebutuhan Simpegnas BKN

Bogor – Humas BKN, Sedikitnya ada 5 (lima) aspek yang menjadi kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Nasional (Simpegnas), Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni Kinerja, Presensi, Supporting, Layanan Manajemen Kepegawaian, dan Interoperability. Hal itu disampaikan Wakil Kepala BKN Supranawa Yusuf saat membuka Focus Group Discussion Persiapan Implementasi Simpegnas di Jimmers Mountain Resort, Rabu (15/12/2021).

Lima Aspek Kebutuhan Simpegnas BKNSupranawa melanjutkan, aspek kinerja merupakan implementasi PermenPANRB Nomor 8 Tahun 2021 yang dituangkan dalam perencanaan kinerja tahun 2022. Kemudian untuk aspek absensi ialah layanan presensi online ini mencakup data kehadiran beserta rekapitulasi pegawai berdasarkan status kehadiran dan tagging lokasi serta terintegrasi dengan location Based Presence (LBP) yang merupakan inovasi dalam masa Pandemi. Sedangkan aspek supporting merupakan layanan yang terdiri dari dashboard dan helpdesk dan aspek interoperability merupakan implementasi interoperability pada internal instansi untuk berbagai kebutuhan seperti penggajian, dan fungsi lainnya. Serta, aspek layanan manajemen kepegawaian yang mencakup administrasi kepegawaian terdiri dari master data pegawai dan master diklat, pengajuan ijin belajar dan ujian dinas serta UPKP, pengajuan peningkatan kompetensi dan penghargaan, pendokumentasian hukdis, pengajuan mutasi, pengelolaan pensiun, serta administrasi kepegawaian.

Terakhir, Supranawa merinci tentang rencana aksi implementasi Simpegnas. “Rencana aksi implementasi Simpegnas yakni (1) Percepatan Penyelesaian Simpegnas (Koordinasi dan Continues Improvement dengan Pihak Telkom University), (2) Survei Maturitas Simpegnas, (3) Survei Kebutuhan Pengembangan Simpegnas, (4) Persiapan Tata Kelola Data, Arsip dan Infrastruktur dalam mendukung implementasi Simpegnas, (5) Penyiapan Regulasi Penetapan Simpegnas sebagai Aplikasi Umum Bidang Kepegawaian, dan (6) Piloting Implementasi Simpegnas,” tutupnya.

Lima Aspek Kebutuhan Simpegnas BKNDi saat yang sama, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen dalam paparannya mengatakan bahwa semangat pembangunan aplikasi umum berbagai pakai Simpegnas ini adalah untuk mewujudkan Satu Data ASN. “Namun, terdapat beberapa tantangan dalam implementasi Satu Data ASN, di antaranya pemahaman peraturan, sistem yang silo, struktur data, interoperability data, dan sumber daya manusia,” terangnya.

Kemudian, Suharmen mengatakan, untuk mewujudkan satu data ASN telah dilakukan aksi beberapa hal di antaranya. “Sistem Seleksi CASN Terintegrasi, Pemutakhiran Data Mandiri, Interoperability Menggunakan Web Service, Transformasi Layanan Kepegawaian, Transformasi Tata Kelola TI, dan Pengembangan SDM TI merupakan aksi yang telah dilakukan untuk mewujudkan Satu Data ASN,” pungkasnya. ren/ber

Back To Top